DOA TOLAK BALA DI HARI ROBO-ROBO

MTs Negeri 3 Mempawah mengadakan Doa Tolak Bala di Hari Robo-Robo pada Rabu, 20 Agustus 2025 di halaman MTs Negeri 3 Mempa wah. Kegiatan ini merupakan hari besar daerah, yaitu peringatan atas berdirinya kota Mempawah. Hadir dalam kegiatan tersebut seluruh guru, staf tata usaha  dan seluruh siswa-siswi MTs Negeri 3 Mempawah. Seluruh siswa membawa ketupat dan lauk pauk sebagai pelengkap untuk makan bersama. Acara dimulai dengan pembacaan surah Yasin, tausiah singkat tentang sejarah Mempawah dan ditutup dengan doa tolak bala.

Aryadi, S.Sos.I sebagai penceramah dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa Tradisi Robo-Robo adalah napak tilas sejarah berdirinya kota Mempawah yang dimulai pada Abad 18. “Ritual Robo-Robo di Kota Mempawah adalah tradisi yang kaya akan sejarah dan makna, berakar pada kedatangan Opu Daeng Manambon, seorang tokoh penting dalam sejarah Mempawah. Tradisi ini awalnya merupakan bentuk penyambutan dan penghormatan kepada Opu Daeng Manambon yang datang untuk menyebarkan agama Islam dan menjadi raja pertama Kerajaan Mempawah. Jadi penting artinya generasi muda tahu tentang hal ini untuk pengetahun mereka dan menjadi pelajaran penting dalam kehidupan mereka,” ujar Aryadi.

Kepala MTs Negeri 3 Mempawah Rabawi, S.Ag menyampaikan bahwa seluruh warga Kabupaten Mempawah harus tahu sejarah berdirinya kota Mempawah. “Ini penting agar anak-anak sebgai generasi muda nantinya  sejarah dan peran penting ulama dalam penyebaran Islam di daerah Mempawah dan sekitarnya. Sebagaimana keyakinan dari sebagian masyarakat Mempawah bahwa Hari Robo-Robo ini merupakan hari nahas atau hari sial, karena itu dianjurkan untuk melakukan tolak bala. Semua apapun yang terjadi adalah kehendak Allah yang maha Kuasa, tapi tetaplah baik bagi kita untuk melakukan doa keselamatan agar semua kita sehat selamat dunia akhiran,” tegas Ravawi.

Mungkin Anda juga menyukai